Tim Hadroh Panti Asuhan Al Jam’iyatul Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan kembali mengukir prestasi dalam ajang Festival Sholawat Hadroh (FSH) se-Sumatera Utara pada Minggu (29/01/2023) di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Festival yang digelar dalam rangka semarak Harlah 1 abad NU ini, tim Hadroh panti berhasil menorehkan juara 2 dari 30 tim se-Sumatera Utara.
Pimpinan panti asuhan Al Washliyah Jl. Ismailiyah Medan, Al Ustadz H.M. Silahuddin, S.Pd.I dalam keterangannya mengaku bangga dan bersyukur atas prestasi anak asuh panti asuhan.
Hadroh Panti Al Washliyah Ismailiyah Raih Juara
“Tentu kami semua sangat bangga atas capaian prestasi anak asuh kita yang selalu juara setiap kali tampil dalam berbagai ajang perlombaan,” katanya.
Sementara, sekretaris panti Ustadz Alexander Zulkarnaen didampingi Bendahara Agustiar Yusuf Harahap menyampaikan bahwa ajang Festival ini diperlukan untuk bekal anak asuh di masa depan.
“Alhamdulillah prestasi ini bagian dari menyiapkan mental dan bekal untuk kesuksesan masa depan anak asuh kita. Sekaligus terus mengasah bakat dan potensi mereka. Terimakasih kami ucapkan kepada semua tim pendamping, terutama instruktur tim Hadroh panti Ustadz Yaser El Faeruz.” Tuturnya.
Beliau menambahkan, berbagai kegiatan ekstrakurikuler unggulan di panti asuhan menjadi prioritas untuk terus dikembangkan.
“Selain Hadroh atau Nasyid, panti kita juga memiliki program tahfizh Alquran yang telah berhasil mengantarkan anak asuh menjadi Hafidz 30 Juz atas nama Erico Jurisar asal Batubara. Begitu pula dengan ekskul Sekolah Sepak Bola (SSB) yang kerap juara. Ekskul Karate juga telah berprestasi bahkan telah ada anak asuh yang menyandang sabuk hitam.” Terangnya.
Ali Usman, S.Pd.I selaku kepala bidang pendidikan menyebutkan bahwa panti asuhan Al Washliyah Ismailiyah terus berbenah terutama pada bidang pendidikan.
“Target kami, setiap anak asuh yang telah menamatkan pada tingkat Al Qismul’ali, mereka mesti memiliki berbagai kompetensi dasar untuk kehidupannya. Tidak hanya mahir nahu shorof sebagai bekal melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah, namun hafalan Alquran dan kemampuan beladiri juga disiapkan secara serius. Termasuk Hadroh, tilawah mujawwad, nasyid dan marhaban sebagai seni Islam,” imbuhnya.